Batalnya
konser Areosmith ke Jakarta membuat saya agak kusut dan gundah, namun Teringat
tagline iklan susu Bebelac “Life is
adventure” dan pesan dari Kong Simun
kepada saya , Life is not a destination ,
Life is a Journey, maka saya
putuskan untuk berubah haluan, “when
nothing goes right…, go left”
Dengan kharisma dan kemampuan untuk mempegaruhi yang sangat kuat dari saya maka beberapa rekan ikut pergi ke Teluk Kiluan Lampung
Dengan kharisma dan kemampuan untuk mempegaruhi yang sangat kuat dari saya maka beberapa rekan ikut pergi ke Teluk Kiluan Lampung
Perjalanan
kami mulai dari Jakarta ke lampung
dengan Bus Damri kelas bisnis Rp 115.000 dari gambir. Berangkat jam 10 malem
sampe Bandar lampung jam 7 pagi, sampai sana cari-cari informasi untuk menuju
kesana , akhirnya kami putuskan menyewa mobil 2 hari Rp 1.150.000 di bagi 7
orang. Penting untuk dicatat bahwa jalan menuju teluk kiluan sangat – sangat tidak
bagus dan memakan waktu 3 jam perjalanan. akhirnya kami tiba juga di gerbang
bertuliskan 'Selamat Datang di Teluk Kiluan'.
Walaupun
jalanannya sangat melelahkan, tapi pemandangannya sungguh cantik sekali.
Beberapa kali kami melihat kolam-kolam pembuatan garam dengan banyak kincir
airnya. Bukit-bukit yang hijau terbentang. Di sepanjang jalan juga banyak
biji-biji cengkeh dan coklat yang dijemur. Sapi-sapi dan kambing-kambing juga
banyak kita temui di sepanjang jalan.

Dengan membayar perahu sebesar 10.000 per/orang akhirnya kami menginjakan kaki di Pulau Kiluan. Di sana ada beberapa pondokan untuk disewakan seharga 200.000/permalam. . Kami meluruskan kaki dan juga berfoto-foto di sini.. Rumahnya sederhana. Tak ada listrik di sini, jadi harus menggunakan genset yang hanya nyala dari pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Pulau Kiluan memiliki pantai yang bersih dengan air yang jernih. Benar kata para traveler, pemandangan di sini indah banget. Ada bukit-bukit hijau membentang yang terlihat cantik. Pasir putih yang membetang.
Setelah puas
bermain di pantai Kami pun bergegas menuju penginapan ketika sore hari
menjelang. Sebab besok, kami ingin melihat lumba-lumba.

Tepat pukul
6.00 pagi kami berangkat menuju tempat lumba-lumba bermigrasi dengan menyewa
kapal kecil 250.000rb/3 orang. Setelah satu jam akhirnya kami benar – benar melihat
lumba-lumba loncat-loncat kesana-kemari, ini
memang benar-benar pengalaman yang tak terlupakan.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar