Rabu, 13 November 2013

Mantai Ke Teluk Kiluan

Batalnya konser Areosmith ke Jakarta membuat saya agak kusut dan gundah, namun Teringat tagline iklan susu Bebelac Life is adventure”  dan pesan dari Kong Simun kepada saya , Life is not a destination , Life is a Journey,  maka saya putuskan untuk berubah haluan, “when nothing goes right…, go left”



Dengan kharisma dan kemampuan untuk mempegaruhi yang sangat kuat dari saya maka beberapa rekan  ikut pergi ke Teluk Kiluan Lampung



Perjalanan kami mulai dari Jakarta  ke lampung dengan Bus Damri kelas bisnis Rp 115.000 dari gambir. Berangkat jam 10 malem sampe Bandar lampung jam 7 pagi, sampai sana cari-cari informasi untuk menuju kesana , akhirnya kami putuskan menyewa mobil 2 hari Rp 1.150.000 di bagi 7 orang. Penting untuk dicatat bahwa jalan menuju teluk kiluan sangat – sangat tidak bagus dan memakan waktu 3 jam perjalanan. akhirnya kami tiba juga di gerbang bertuliskan 'Selamat Datang di Teluk Kiluan'.


Walaupun jalanannya sangat melelahkan, tapi pemandangannya sungguh cantik sekali. Beberapa kali kami melihat kolam-kolam pembuatan garam dengan banyak kincir airnya. Bukit-bukit yang hijau terbentang. Di sepanjang jalan juga banyak biji-biji cengkeh dan coklat yang dijemur. Sapi-sapi dan kambing-kambing juga banyak kita temui di sepanjang jalan.


Dengan membayar perahu sebesar 10.000 per/orang akhirnya kami menginjakan kaki di Pulau Kiluan. Di sana ada beberapa pondokan untuk disewakan seharga 200.000/permalam. . Kami meluruskan kaki dan juga berfoto-foto di sini.. Rumahnya sederhana. Tak ada listrik di sini, jadi harus menggunakan genset yang hanya nyala dari pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB.


Pulau Kiluan memiliki pantai yang bersih dengan air yang jernih. Benar kata para traveler, pemandangan di sini indah banget. Ada bukit-bukit hijau membentang yang terlihat cantik. Pasir putih yang membetang.

Setelah puas bermain di pantai Kami pun bergegas menuju penginapan ketika sore hari menjelang. Sebab besok, kami ingin melihat lumba-lumba.


Tepat pukul 6.00 pagi kami berangkat menuju tempat lumba-lumba bermigrasi dengan menyewa kapal kecil 250.000rb/3 orang. Setelah satu jam akhirnya kami benar – benar melihat lumba-lumba loncat-loncat kesana-kemari, ini  memang benar-benar pengalaman yang tak terlupakan.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar