Tak disangka, tak diduga. kali ini saya
berpetualang 1400 km jauhnya. Perjalanan ditempuh lewat jalur darat dari Jakarta
menuju Gili Trawangan (lombok). setelah mencari informasi kesana-kemari dan
mencari teman-teman yang mau diajak jalan akhirnya berangkat juga.
Perjalanan kami dimulai dari Stasiun Senen menuju Surabaya gubeng dengan kereta Ekonomi Gaya Baru Malam Selatan. Kereta ekonomi ini memiliki 8 gerbong rankaian. 6 gerbong untuk ekonomi biasa dengan harga Rp 43.500 dan 2 gerbong lagi untuk ekomomi AC dengan harga Rp 145.000. Rencananya kami ingin pesen tiket dengan harga 43.500 namun apa boleh dikata sudah habis walaupun pesennya 7 hari sebelumnya, terpaksa deh beli yang harga 145.000.
Perjalanan kami dimulai dari Stasiun Senen menuju Surabaya gubeng dengan kereta Ekonomi Gaya Baru Malam Selatan. Kereta ekonomi ini memiliki 8 gerbong rankaian. 6 gerbong untuk ekonomi biasa dengan harga Rp 43.500 dan 2 gerbong lagi untuk ekomomi AC dengan harga Rp 145.000. Rencananya kami ingin pesen tiket dengan harga 43.500 namun apa boleh dikata sudah habis walaupun pesennya 7 hari sebelumnya, terpaksa deh beli yang harga 145.000.
Kereta berangkat dari Jakarta jam 12.15 siang sampe Surabaya jam 03.30 pagi. 16 jam lamanya, Suasana di kereta cukup aman dan nyaman. AC nya cukup kencang. Kami turun di Stasiun Wonokoromo untuk melanjutkan perjalanan ke terminal Bunggur/Purabaya. Rencana awal kami sebenernya adalah ingin turun di ST.Gubeng namun kami diberitahu oleh salah satu penumpang kereta kalo mau ke terminal Bunggur/ Purabaya lebih dekat dari ST. Wonokromo.
di dalam bus kami tertidur lelap karena sudah
teralalu capenya, lantas sang kondektur bus membangunkan kami untuk memberitahu bahwa ternyata kami dioper ke
bus lain di terminal probolinggo, untungnya kami masih memiliki
karcis dari bus yang lama. Bus AKAS yang kami tumpangi ternyata ber AC yang
tujuannya ke Bali. lantas tanpa pikir panjang kami memutuskan untuk
memeperpanjang rute, seharusnya kami turun di Banyuwangi namun kami lanjut ke
Bali dengan bus operan tadi dengan membayar tambahan sebesar Rp 25.000.
Sesampainya di Bali pukul 5 sore tapi jam saya masih jam 4 sore, ternyata ada perbedaan waktu satu jam. Pemberhentian terakhir bus kami di terminal Mengwi. di sana kami beristirahat sejenak, makan, minum sambil cari-cari informasi bus yang ke Mataram. Saat kami sedang makan enak, lagi-lagi calo yang sok akrab menanyakan hendak kemana dan menawarkan bus. Calo tersebut menawarikan bus AC eksekutif dengan harga 150.000 menuju Mataram yang akan datang jam 7.30 karena memang bus yang ke mataram tidak ada bus yang Ekonomi, lantas entah mengapa kami langsung membeli di calo tersebut dengan tiket yang diberikan seadanya, lalu kami bergegas ke tempat bus tujuan Mataram, sesuai janji calo jam 7.30 ternyata bus yang kami tunggu tidak datang. kami mulai curiga, dan benar kami kena tipu. setelah kami menceritakan soseorang yang di loket tadi bahwa kami kena tipu, dan menceritakan ciri-ciri orang tersebut, ternyata dia kenal orang tersebut, akhirnya uang kami kembali 100% .
Sesampainya di Bali pukul 5 sore tapi jam saya masih jam 4 sore, ternyata ada perbedaan waktu satu jam. Pemberhentian terakhir bus kami di terminal Mengwi. di sana kami beristirahat sejenak, makan, minum sambil cari-cari informasi bus yang ke Mataram. Saat kami sedang makan enak, lagi-lagi calo yang sok akrab menanyakan hendak kemana dan menawarkan bus. Calo tersebut menawarikan bus AC eksekutif dengan harga 150.000 menuju Mataram yang akan datang jam 7.30 karena memang bus yang ke mataram tidak ada bus yang Ekonomi, lantas entah mengapa kami langsung membeli di calo tersebut dengan tiket yang diberikan seadanya, lalu kami bergegas ke tempat bus tujuan Mataram, sesuai janji calo jam 7.30 ternyata bus yang kami tunggu tidak datang. kami mulai curiga, dan benar kami kena tipu. setelah kami menceritakan soseorang yang di loket tadi bahwa kami kena tipu, dan menceritakan ciri-ciri orang tersebut, ternyata dia kenal orang tersebut, akhirnya uang kami kembali 100% .
Setelah kejadian tersebut kami langsung bergegas karena kami harus mengejar waktu sampe ke Mataram. kami memutuskan untuk naek mobil travel yang ada di terminal untuk mengantar ke pelabuhan Padang Bai dengan membayar 250.000 dibagi 5 orang.
Sampailah kami di Pandang Bai, lanjut beli tiket kapal fery 36.000 yang menuju pelabuhan Lembar. perjalanan dari pandang bai menuju pelabuhan lembar memakan waktu 4,5 jam, beruntungnya kami kapal yang kami tumpangi bagus dan ber AC.
Dari
Mataram kami menuju pelabuhan Bangsal dengan neak taksi expres putih denga
harga argo Rp 60.000 lanjut nyeberang ke
Pulau Gili Trawangan dengan membayar 10.000. huuusss akhirya sampe juga di
pulau Gili Trawangan..